MAKALAH UJIAN PRAKTIK
POHON NATAL MENARI
Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Praktik mata pelajaran TIK, Bahasa Indonesia, dan Muatan Lokal Penelitian Ilmiah
Anggota Kelompok :
Ciellie Christabelle XII IPA 4/06
Handy Cristoval XII IPA 4/12
Selina Christy XII IPA 4/23
SMA SANTA MARIA SURABAYA
JL. RAYA DARMO NO.49 SURABAYA
TAHUN AJARAN 2017/2018
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan kami haturkan kehadapan Allah atas selesainya makalah Ujian Praktik gabungan tiga mata pelajaran TIK, Bahasa Indonesia dan Muatan Lokal Penelitian Ilmiah. Makalah ini kami susun dengan kerja bersama anggota TIM dengan tugas yang berbeda-beda. Penyelesaian makalah memerlukan bimbingan dari berbagai pihak terutama kepada guru pembina. Karena itu kami menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ruslan, S.Kom, sebagai guru TIK
2. Bapak F.X. Rudy Prasetya,SS.,M.Med.Kom, selaku guru Bahasa Indonesia
3. Bapak drs. I Ketut Samudra,ST.,M.Pd. selaku guru Muatan Lokal Penelitian Ilmiah
Makalah ini masih jauh dari sempurna sehingga perlu masukan yang membangun dari pembaca dan pembina. Sehingga nanti menjadi makalah yang berkualitas dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ................................................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................................... ii
Daftar Isi ..................................................................................................................... iii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 1
C. Tujuan dan Manfaat ............................................................................................................ 1
D. Batasan Ilmiah .................................................................................................................... 1
BAB II: KAJIAN PUSTAKA
A. Pohon Natal Menari ............................................................................................................ 2
B. Microcontroller ................................................................................................................... 2
C. Kerangka Konsep Berpikir .................................................................................................. 2
BAB III: PERENCANAAN PEMBUATAN PROYEK
A. Pohon Natal Menari ............................................................................................................ 3
B. Alat dan Bahan ..................................................................................................................... 3
C. Blog Gambar Maket Proyek ................................................................................................. 3
D. Cara Kerja Maket Umum ..................................................................................................... 3
BAB IV: ANALISIS DATA PROYEK
A. Spesifikasi Maket ................................................................................................................. 4
B. Kinerja Proyek ...................................................................................................................... 4
C. Flowchart Program ............................................................................................................... 4
D. Lampiran Program ................................................................................................................ 4
BAB V: KESIMPULAN
A. Kesimpulan ........................................................................................................................... 5
B. Kesan dan Saran .................................................................................................................... 5
BAB III: PERENCANAAN PEMBUATAN PROYEK
A. Pohon Natal Menari ............................................................................................................ 3
B. Alat dan Bahan ..................................................................................................................... 3
C. Blog Gambar Maket Proyek ................................................................................................. 3
D. Cara Kerja Maket Umum ..................................................................................................... 3
BAB IV: ANALISIS DATA PROYEK
A. Spesifikasi Maket ................................................................................................................. 4
B. Kinerja Proyek ...................................................................................................................... 4
C. Flowchart Program ............................................................................................................... 4
D. Lampiran Program ................................................................................................................ 4
BAB V: KESIMPULAN
A. Kesimpulan ........................................................................................................................... 5
B. Kesan dan Saran .................................................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zaman sekarang banyak sekali pohon natal yang dipajang di mall-mall dan pusat perbelanjaan. Pohon natal tersebut cenderung dibangun monoton alias hanya berdiri dan menyala. Dampaknya semakin banyak orang yang bosan melihat pohon natal tersebut.
Pemikiran bahwa jika ada inovasi baru tentang pohon natal, terutama yang bisa mengeluarkan musik dan bergerak akan menjadi hal yang digemari orang-orang. Hiasan-hiasan begini akan diminati terutama karena adanya sensor yang digunakan dan hanya akan menyala jika pohon tersebut mendeteksi adanya manusia/barang yang mendekat.
Berdasarkan kenyataan dan harapan di atas penulis mencoba merancang proyek pembuatan pohon natal yang dapat bergerak, sekaligus dapat mendeteksi jika ada sesuatu yang mendekat untuk menghebat daya. Bagian bawah pohon natal diberi servo agar dapat berputar, lalu bagian ujung pohon natal diberi sensor jarak, dan sisanya dihiasi lampu-lampu untuk mempercantik pohon tersebut. Pohon natal akan dibuat dimulai dari prototype yang kecil dan akan dikembangkan lagi sehingga dapat dibuat besar. Lalu pohon tersebut akan mulai dipajang di mall-mall dan pusat perbelanjaan sehingga pengunjung tidak akan bosan lagi dan dapat melihat pohon natal yang menari.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah secara umum adalah :
- Bagaimana cara membuat pohon natal yang dapat menari, juga memiliki sensor jarak dan hanya dapat menyala jika ada sesuatu yang mendekat?
Rumusan umum diatas diuraikan menjadi beberapa masalah secara khusus :
1. Bagaimana desain pohon natal menari?
2. Bagaimana cara mendesain pohon natal menari terutama bagian sensor jaraknya?
3. Bagaimana pengendalian sensor jarak dan servo pada pohon natal?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan : Membuat pohon natal menari untuk dapat menghibur pengunjung di mall.
2. Manfaat : Pohon natal berupa maket dapat dimanfaatkan sebagai contoh evolusi zaman yang kebanyakan mulai menggunakan mesin, serta dapat menghibur para pengunjung di mall serta pusat perbelanjaan.
D. Batasan Ilmiah
Pohon natal artinya pohon natal yang menjadi simbol perayaan natal yang memiliki banyak lampu serta hiasan.
Menari artinya dapat bergerak dan/atau bergerak saat ada sesuatu yang mendekat.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pohon Natal Menari
Natal (dari bahasa Portugis yang berarti
"kelahiran") adalah hari raya umat Kristen yang diperingati setiap
tahun oleh umat Kristiani pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari
kelahiran Yesus Kristus. Natal dirayakan dalam kebaktian malam pada tanggal 24
Desember; dan kebaktian pagi tanggal 25 Desember. Beberapa gereja Ortodoks
merayakan Natal pada tanggal 6 Januari (lihat pula Epifani).Dalam tradisi
barat, peringatan Natal juga mengandung aspek non-agamawi. Beberapa tradisi
Natal yang berasal dari Barat antara lain adalah pohon Natal, kartu Natal,
bertukar hadiah antara teman dan anggota keluarga serta kisah tentang Santa
Klaus atau Sinterklas. Salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat
di seluruh penghujung dunia adalah kebiasaaan pemasangan pohon natal dengan
hiasan yang bervariasi. (Wikipedia, 2017).
Kebiasaan memasang pohon Natal sebagai
dekorasi dimulai dari Jerman. Pemasangan pohon Natal yang umumnya dari pohon
cemara, atau mengadaptasi bentuk pohon cemara, itu dimulai pada abad ke-16. Saat
penduduk Jerman menyebar ke berbagai wilayah termasuk Amerika, mereka pun kerap
memasang cemara yang tergolong pohon evergreen untuk dekorasi Natal di dalam
rumah. Dari catatan yang ada, orang Jerman di Pennsylvania Amerika Serikat
memajang pohon Natal untuk pertama kalinya pada tahun 1830-an. Pohon Natal
bukanlah suatu keharusan di gereja maupun dirumah sebab ini hanya merupakan
simbol agar kehidupan rohani kita selalu bertumbuh dan menjadi saksi yang indah
bagi orang lain "evergreen". Pohon Natal (cemara) ini juga
melambangkan "hidup kekal", sebab pada umumnya di musim salju hampir
semua pohon rontok daunnya, kecuali pohon cemara yang selalu hijau daunnya. Salah
satupohon natal yang terbesar adalah pohon yang ada di Rockefeller Center di
5th Avenue New York Amerika Serikat. (Wikipedia,2017).
Berbagai pohon natal dijual dengan
beraneka ragam inovasi. Akan terasa lebih menarik jika pohon natal dibuat
dengan konsep inovasi terbaru yang dibuat dengan lampu led nyala berkedip dan
juga berputar. Pohon natal 3D berputar dengan varian lampu yang dapat membuat
semua orang lebih tertarik untuk melihatnya. Lampu dan perputaran dari pohon
natal tersebut digerakkan oleh program arduino tertentu sehingga dapat berkedip
dan berputar 360̊. Pohon natal 3D telah dirancang dengan program Arduino
khusus untuk mengontrol dan mengubah ornamen dan warna sinar lampu di pohon
Natal. Selain itu lampu yang melekat di pohon Natal juga bisa diubah ke modus
disko, membuat warna lampu berkedip secara bergantian. Uniknya, pohon tersebut juga dilengkapi
speaker portabel berfitur NFC sehingga Anda dapat memutar nyanyian Natal dengan
cara yang berbeda. Desain pohon natal yang menarik dapat menghadirkan nuansa
natal terasa lebih menyenangkan. ( Iskandar, 2013).
B. Microcontroller
Pengendali mikro
(bahasa Inggris: microcontroller) adalah sistem mikroprosesor lengkap yang
terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor
serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena di dalam sebuah
mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen pendukung sistem minimal
mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam mikroprosesor
umumnya hanya berisi CPU saja. Mikrokontroler yang populer pertama kali dibuat oleh
Intel pada tahun 1976, yaitu mikrokontroler 8-bit seri Intel 8748. Mikrokontroler
tersebut adalah bagian dari keluarga mikrokontroler MCS-48. Sebelumnya, Texas
instruments telah memasarkan mikrokontroler 4-bit pertama yaitu TMS 1000 pada
tahun 1974. TMS 1000 yang mulai dibuat sejak 1971 adalah mikrokomputer dalam
sebuah chip, lengkap dengan RAM dan ROM. (Wikipedia,2017).
Microcontroller digunakan dalam produk dan alat yang
dikendalikan secara automatis, sepertisistem kontrol mesin, remote controls,
mesin kantor, peralatan rumah tangga, alat berat, dan mainan.Dengan mengurangi
ukuran, biaya, dan konsumsi tenaga dibandingkan dengan mendesainmenggunakan
mikroprosesor memori, dan alat input output yang terpisah, kehadiran
mikrokontrolermembuat kontrol elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih
ekonomis. Dengan penggunaanmikrokontroler ini maka :
1. Sistem
elektronik akan menjadi lebih ringkas.
2. Rancang
bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari sistem
adalahperangkat lunak yang mudah dimodifikasi.
3. Pencarian
gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak.
Namun demikian
tidak sepenuhnya mikrokontroler bisa mereduksi komponen IC TTL dan CMOSyang
seringkali masih diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi atau sekedar
menambah jumlahsaluran masukan dan keluaran (I/O). Dengan kata lain,
mikrokontroler adalah versi mini atau mikro darisebuah komputer karena
mikrokontroler sudah mengandung beberapa periferal yang langsung
bisadimanfaatkan, misalnya port paralel, port serial, komparator, konversi
digital ke analog (DAC), konversianalog ke digital dan sebagainya hanya
menggunakan sistem minimum yang tidak rumit atau kompleks.Agar sebuah
mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut memerlukan
komponeneksternal yang kemudian disebut dengan sistem minimum. Untuk membuat
sistem minimal paling tidakdibutuhkan sistem clock dan reset, walaupun pada
beberapa mikrokontroler sudah menyediakansistem clock internal, sehingga tanpa
rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah beroperasi.Untuk merancang sebuah
sistem berbasis mikrokontroler, kita memerlukan perangkat keras danperangkat
lunak, yaitu sistem minimal mikrokontroler dan software pemrograman dan
kompiler, serta downloader. ( Tulus Pranata, 2017).
C. Kerangka Konsep Berpikir
BAB III
PERENCANAAN PEMBUATAN PROYEK
A. Pohon Natal Menari
Pohon natal berupa maket dengan tinggi kurang lebih 15 cm. Dibawahnya terdapat landasan tempat meletakkan servo agar pohon dapat berputar.
Lalu di atas landasan terdapat batang pohon yang terbuat dari plastik dan berwarna coklat, berfungsi untuk menahan agar pohon dapat berdiri dengan tegak.
Di sekitar batang terdapat daun-daun yang lebat sehingga dapat menutupi batang, dan pada daun-daun tersebut terdapat hiasan natal.
B. Alat dan Bahan
1. Mekanik Proyek
a. Landasan yang terbuat dari karton
b. Lem, gunting, isolasi
c. Hiasan natal, lampu
2. Elektronika
a. Mikrokontroller Arduino
b. Led dan resistor
c. Sensor dan spiker
d. Kabel, timah solder
C. Blog Gambar Maket Proyek
Sementara gambar masih belum tersedia dikarenakan maket yang belum jadi.
D. Cara Kerja Proyek Umum
Pada saat ada sentuhan atau sesuatu yang mendekat ke sensor yang terdapat di puncak pohon, maka pohon akan menyala, mengeluarkan suara, serta berputar. Kemudian jika sentuhan atau sesuatu yang mendekat ke sensor kemudian menjauh, maka lampu akan padam, pohon tidak akan mengeluarkan suara, serta pohon akan berhenti berputar.
BAB IV
ANALISIS DATA PROYEK
A. Spesifikasi Maket
Spesifikasi maket pohon natal menari dirancang dengan ukuran kecil:
Luas area : kurang lebih 30×30 cm
Luas pohon : 30x30 cm
Perbandingan maket dan real: 1:1000
Panjang pohon: kurang lebih 1-2 m
Lebar pohon: 10 cm
Tinggi pohon: kurang lebih 15 cm
Spesifikasi Bahan
Alas akrilik 60x50 cm tebal 2-3 mm
Bahan pohon dan daun : plastik
Lem merk castol
Spesifikasi Alat Listrik
Mikontroller Type Atmega328
Lampu LED, 1/4 watt, 2 volt
Resistor Gip 1/2 watt nilai 220 Ohm
Kabel nja engkel ukuran kecil serabut (warna merah, hitam, biru, kuning dan hijau)
Timah ukuran 40x60
Sensor jarak
B. Kinerja Proyek
Kelebihan Proyek
Kelebihan dari proyek ini adalah dapat bergerak tanpa tombol on dan off sehingga alat kontrol ini akan secara otomatis akan menyala ketika ia tidak mendeteksi adanya benda atau sentuhan yang mendekat. Sedangkan lampu serta alat otomatis yang lain dapat diataur waktu aktifnya dengan sentuhan atau benda yang mendekat pada sensor juga.
Kelemahan Proyek
Karena menggunakan sensor jarak, sensor rentan rusak dan tidak tahan lama. Karena bahannya maket dari plastik akan sangat rawan terhadap panas dalam kurun waktu 1 sd 3 bulan maket ini sudah melengkung. Selain itu, bahan landasan pohon juga menggunakan karton sehingga sangat rentan terhadap air.
C. Flowchart Program
D. Lampiran Program
Luas area : kurang lebih 30×30 cm
Luas pohon : 30x30 cm
Perbandingan maket dan real: 1:1000
Panjang pohon: kurang lebih 1-2 m
Lebar pohon: 10 cm
Tinggi pohon: kurang lebih 15 cm
Spesifikasi Bahan
Alas akrilik 60x50 cm tebal 2-3 mm
Bahan pohon dan daun : plastik
Lem merk castol
Spesifikasi Alat Listrik
Mikontroller Type Atmega328
Lampu LED, 1/4 watt, 2 volt
Resistor Gip 1/2 watt nilai 220 Ohm
Kabel nja engkel ukuran kecil serabut (warna merah, hitam, biru, kuning dan hijau)
Timah ukuran 40x60
Sensor jarak
B. Kinerja Proyek
Kelebihan Proyek
Kelebihan dari proyek ini adalah dapat bergerak tanpa tombol on dan off sehingga alat kontrol ini akan secara otomatis akan menyala ketika ia tidak mendeteksi adanya benda atau sentuhan yang mendekat. Sedangkan lampu serta alat otomatis yang lain dapat diataur waktu aktifnya dengan sentuhan atau benda yang mendekat pada sensor juga.
Kelemahan Proyek
Karena menggunakan sensor jarak, sensor rentan rusak dan tidak tahan lama. Karena bahannya maket dari plastik akan sangat rawan terhadap panas dalam kurun waktu 1 sd 3 bulan maket ini sudah melengkung. Selain itu, bahan landasan pohon juga menggunakan karton sehingga sangat rentan terhadap air.
C. Flowchart Program
D. Lampiran Program
void setup() { pinMode(A2, INPUT); pinMode(2, INPUT); } void loop() { int cahaya = analogRead(A2); digitalWrite(7, LOW); delayMicroseconds(2); digitalWrite(7, HIGH); delayMicroseconds(10); digitalWrite(7, LOW); int jarak = pulseIn(2, HIGH); jarak /= 58; Serial.println("Chy: " + (String)cahaya + "|Jrk: " + (String)jarak); //Cahaya if (cahaya < 300) { digitalWrite(13, HIGH); digitalWrite(12, HIGH); digitalWrite(11, HIGH); } else { digitalWrite(13, LOW); digitalWrite(12, LOW); digitalWrite(11, HIGH); } //Jarak Nyala if (jarak < 15 && jarak > 0) { digitalWrite(11, HIGH); digitalWrite(8, HIGH); delay(2000); } else { digitalWrite(11, HIGH); digitalWrite(8, LOW); } }
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari Bab I hingga Bab IV dapat disimpulkan bahwa Pohon Natal Menari dapat menambah suasana natal saat natal baik di mall ataupun di pusat perbelanjaan. Terutama Pohon Natal Menari juga dapat menambah keceriaan untuk anak-anak saat sedang bersenang-senang dengan keluarganya ataupun dengan temannya di mall. Sistem pengontrolan pohon natal otomatis dengan mikrokontroller dapat menambah keunikan pada pohon natal. Pengembangan lebih lanjut pohon natal menari ini akan dirancang menggunakan sensor jarak dan tenaga kerja matahari.
B. Kesan dan Saran
1. Kesan
Melalui kerja sama dengan sesama anggota kelompok, satu sama lain dapat membangun rasa persaudaraan dan pertemanan yang lebih akrab sehingga dapat saling mengenal dan menumbuhkan toleransi akan keunikan serta kebhinekaaan karakter baik dengan sesama maupun dengan orang lain.
2. Saran
Ke depan sistem pujian praktik yang berkolaborasi ini dapat ditingkatkan tidak hanya 3 mata pelajaran tetapi juga dapat berkolaborasi dengan mata pelajaran lainnya seperti bahasa Inggris/Jerman dan bahkan seni budaya(musik&tari). Sehingga efisiensi waktu serta tenaga siswa dan guru lebih diefektifkan penggunaannya. Penggunaan properti lebih dikembangkan sehingga proyek sejenis lebih berdaya guna tepat sasaran.
1. Kesan
Melalui kerja sama dengan sesama anggota kelompok, satu sama lain dapat membangun rasa persaudaraan dan pertemanan yang lebih akrab sehingga dapat saling mengenal dan menumbuhkan toleransi akan keunikan serta kebhinekaaan karakter baik dengan sesama maupun dengan orang lain.
2. Saran
Ke depan sistem pujian praktik yang berkolaborasi ini dapat ditingkatkan tidak hanya 3 mata pelajaran tetapi juga dapat berkolaborasi dengan mata pelajaran lainnya seperti bahasa Inggris/Jerman dan bahkan seni budaya(musik&tari). Sehingga efisiensi waktu serta tenaga siswa dan guru lebih diefektifkan penggunaannya. Penggunaan properti lebih dikembangkan sehingga proyek sejenis lebih berdaya guna tepat sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
____________,2017. Sejarah Pohon Natal. http://terselubung.in/sejarah-pohon-natal.
____________,2016. Inspirasi Tema Pohon Natal 2016. https://blog.ruparupa.id/6-tema-inspirasi-pohon-natal-2016.
____________,2016. Inspirasi Tema Pohon Natal 2016. https://blog.ruparupa.id/6-tema-inspirasi-pohon-natal-2016.
Nuilai masih 65. Lanjutkan.
BalasHapus